Sabtu, Mei 30, 2009

Kampanye Jilbab

Nampaknya belakangan hari ini, bentuk kampanye pilpres semakin ramai saja, tim sukses dari masing-masing capres berlomba-lomba untuk menaikkan citra jagoannya agar bisa menang pada pilpres 8 Juli 2009 nanti, meski terkadang cara-cara dari tim sukses tersebut menyinggung pasangan capres dan cawapres lainnya, akan tetapi sepertinya masa bodohlah yang penting maju terus pantang mundur (kaya nama acara game show di sebuah tv swasta nasional) ajah…

Sekarang yang sedang hangat dibicarakan adalah pernyataan, himbauan, ajakan, kitik-kitik, atau apa sajalah namanya, yang sempat dilontarkan oleh wasekjend PKS Zulkiflimansyah mengenai sebaiknya Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono mengenakan jilbab. Menurut hemat saya sebenarnya tidak ada yang salah dari pernyataan wasekjend PKS Zulkiflimansyah tersebut, kenapa?…karena Zulkiflimansyah seorang muslim dan Ibu Ani Yudhoyono serta Ibu Herawati Boediono juga seorang muslimah, jadi wajar saja sebagai sesama muslim Zulkiflimansyah menyarankan agar Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono mengenakan jilbab, karena jilbab wajib hukumnya bagi seorang muslimah.

Pandangan ini tertuang dari sudut seorang muslim, terlepas dari dinamika politik apapun, apabila hal tersebut dipolitisasi itu adalah hal lain lagi, akan tetapi hukum jilbab dalam islam tetaplah wajib, tidak terkurangi sedikitpun hukumnya, hanya karena politisasi kepentingan atau apapun

Saya sangat prihatin sekali apabila ada seorang muslim yang menganggap jilbab hanya sebuah simbol, jilbab adalah lebih dari sebuah simbol, jilbab adalah kewajiban, apabila jilbab dikaitkan dengan perilaku apakah menjadi lebih baik atau buruk tetap saja tidak mempengaruhi dari hukum wajib tersebut, wanita berakhlak baik dan berjilbab insyaAllah mendapat dua pahala karena akhlak baik dan tertutup auratnya, sedangkan wanita baik tanpa berjilbab mendapat satu pahala karena akhlak baiknya tetapi mendapat satu dosa karena terbuka auratnya. Wanita berakhlak buruk dan berjilbab mendapat satu dosa karena akhlak buruknya tetapi mendapat satu pahala karena tertutup auratnya, sedangkan wanita berakhlak buruk dan tidak berjilbab mendapat dua dosa karena akhlak buruk dan terbuka auratnya.

Ayat-ayat Al-qur’an di bawah ini mudah-mudahan bisa memperdalam pengetahuan muslim dan muslimah tentang hukum menutup aurat :

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzaab (33) : 59)

“Katakanlah kepada wanita yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nuur (24) : 31)

Mungkin alangkah indahnya, jika bangsa ini mampu menutupi auratnya, bukan hanya penduduknya, tetapi bangsa ini seyogyanya mampu dan bisa menutupi aurat bangsa dirinya dari bangsa asing, sehingga kita tidak mudah terjajah dan merdeka!!!

Wallahu’alam…

Tidak ada komentar: