Jumat, September 11, 2009

Kewajiban Berpuasa Bukan untuk Orang “Islam”

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (Qs. Al-Baqoroh : 183).

Berpuasa di bulan Ramadlan yang penuh dengan rahmat, barokah dan maghfiroh (ampunan) ini wajib hukumnya (bagi ummat islam yang beriman dan baligh). Hanya dengan alasan yang sesuai dengan syari’at islam saja bagi mereka boleh tidak berpuasa. Dengan catatan di bulan yang lain menggantinya dengan berpuasa kembali sesuai dengan jumlah hari pada saat mereka tidak berpuasa di bulan Ramadlan, atau dengan membayar fidyah sesuai ketentuan syari’at islam juga.

Sesungguhnya berpuasa itu wajib hukumnya hanya bagi orang-orang yang beriman saja. Orang-orang islam yang tidak beriman tidak diwajibkan berpuasa. Kenapa?…karena sesungguhnya orang-orang yang seperti demikian tersebut sudah inkar terhadap kewajibannya sebagai seorang muslim.

Maka bukan suatu hal yang aneh apabila kita banyak mendapati orang-orang yang tidak berpuasa pada bula Ramadlan ini. Padahal kalau ditanyakan kepada mereka, apa agamanya?…banyak yang menjawab di antara mereka “saya seorang muslim”. Tapi muslim dibibir saja.

Orang-orang yang mengaku islam dan beriman di bibir saja, kebanyakan mereka adalah orang-orang yang rajin mengenakan “Topeng Ramadlan”. Seperti yang biasa kita jumpai di restaurant, warteg, terminal, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, televisi dan tempat-tempat lain yang memungkinkan untuk mereka menyembunyikan identitas aslinya.

Sedangkan iman itu terletak pada tiga hal dasar, yaitu ; meyakininya dalam hati, mengucapkannya dengan lisan dan dilakukan serta ditunjukkan dengan perbuatan. Demikianlah iman yang sebenarnya. Orang islam yang memiliki ciri-ciri iman tersebutlah yang pasti dengan senang hati melakukan ibadah puasa Ramadlan dalam balutan ikhlas.

Semoga kita adalah termasuk orang-orang islam yang beriman. Sepertiga terakhir dari Ramadlan ini adalah bulan penuh dengan Barokah dan maghfiroh (ampunan). Selamat beribadah puasa Ramadlan. Semoga kita mampu meraih piala taqwa sesuai dengan Al-qur’an surat Al-Baqoroh ayat 183 tersebut di atas dan mendapat ridlo-Nya, Amin.

Tidak ada komentar: